(Foto: kepala bidang Bina Marga Dinas PUPR-PERA, Hariadi/doc)
SAMARINDA.JURNALETAM - Harapan masyarakat di pedalaman Kalimantan Timur untuk menikmati akses jalan yang lebih layak antara Tering, Kutai Barat, hingga Ujoh Bilang, Mahakam Ulu, semakin mendekati kenyataan. Proyek strategis pembangunan jalan penghubung dua wilayah tersebut kini terus dikebut menjelang akhir tahun.
Proyek senilai hampir Rp400 miliar yang bersumber dari APBN dan APBD Provinsi Kaltim ini telah mencatatkan progres sekitar 60 persen. Meski begitu, capaian di lapangan masih bervariasi di setiap segmen pekerjaan.
“Ya, sekarang progresnya sudah naik, total mungkin sekitar 60-an persen,” Ungkap kepala bidang Bina Marga Dinas PUPR-PERA, Hariadi. Selasa (11/11/2025).
Selain itu, Hariadi menjelaskan peningkatan ini merupakan hasil kerja keras tim di lapangan, meski sejumlah kendala teknis masih harus diatasi untuk mengejar target penyelesaian di akhir tahun.
Laporan terkini disampaikan menyusul kunjungan Wakil Ketua DPRD Kaltim, Ekti Imanuel, yang belum lama ini meninjau langsung kondisi proyek di lokasi. Dari hasil peninjauan, Segmen 1 tercatat sebagai yang paling tinggi progresnya, yakni mencapai 80 persen. Segmen 3 menyusul dengan capaian 60 persen. Namun dua segmen lainnya masih memerlukan perhatian khusus: Segmen 2 baru mencapai 17 persen dan Segmen 4 sekitar 23 persen.
“Memang ada dua segmen yang masih agak tertinggal, tapi sudah mulai naik juga progresnya. Tetap harus kerja keras agar bisa kejar target,” jelas Hariadi.
Untuk mengantisipasi potensi keterlambatan, Hariadi menambahkam pihaknya telah menggelar beberapa showcase meeting guna mengevaluasi dan membahas strategi percepatan.
Dirinya menekankan kontraktor pelaksana wajib mematuhi mekanisme kerja yang berlaku, termasuk potensi penerapan sanksi jika melampaui batas waktu.
“Yang penting semua berjalan sesuai aturan. Kita dorong agar pelaksana bisa bekerja lebih cepat dan maksimal supaya proyek ini selesai sesuai target,” pungkasnya. (ADV)


No comments:
Post a Comment