Pemprov Kaltim Dorong Investasi Berkelanjutan, ESDM Tekankan Industri Ramah Lingkungan

 

(Foto: Kepala ESDM.Kaltim, Bambang Arwanto/doc)

SAMARINDA.JURNALETAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berkomitmen untuk mengarahkan pembangunan industri yang tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjamin keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Arah pembangunan baru ini ditekankan sebagai upaya membawa transformasi ekonomi yang lebih berkeadilan di Bumi Etam.

 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kaltim, Bambang Arwanto, menegaskan bahwa setiap investasi skala besar di wilayah Kaltim wajib mengikuti prinsip keberlanjutan.

 

“Pembangunan industri tidak boleh hanya berorientasi pada angka produksi. Ia juga harus menyentuh kehidupan masyarakat, memberi manfaat sosial, dan menjaga keseimbangan ekologis,” Ungkapnya kepada awak media. Kamis (13/11/2025).

 

Menurutnya, kehadiran industri besar seperti PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) menjadi contoh nyata bagaimana investasi dapat dijalankan tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

 

“Pupuk Kaltim menjadi teladan bahwa industri bisa tumbuh tanpa merusak alam,” Ucap Bambang.

 

Selain itu, Bambang juga menekankan bahwa pemerintah daerah terus memperkuat regulasi dan mekanisme pengawasan agar izin usaha dan kegiatan industri disertai komitmen tanggung jawab sosial dan keberlanjutan lingkungan.

 

“Kami tidak ingin Kaltim menjadi ladang eksploitasi sumber daya alam tanpa manfaat bagi warga lokal,” Tegasnya.

 

Lebih jauh, Bambang mengingatkan bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang memberi ruang bagi keseimbangan antara manusia dan alam.

 

“Kami ingin manusia dan alam Kaltim tumbuh bersama. Itulah makna pembangunan sejati,” Ujarnya.

 

Untuk itu, Bambang berharap semangat investasi hijau dapat menginspirasi BUMN dan sektor swasta lain untuk mengambil langkah serupa dan tidak mengulang model ekonomi masa lalu yang berorientasi eksploitasi bahan mentah.

 

“Transformasi ekonomi Kaltim tidak boleh mengulang kesalahan masa lalu yang hanya mengandalkan eksploitasi tanpa keberlanjutan,” pungkasnya. (ADV)