(Foto: Plt Kepala Dispora Kaltim, Muhammad Faisal/docpim)
SAMARINDA.JURNALETAM - Target Kalimantan Timur (Kaltim) menembus posisi tiga besar pada Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 dipastikan tidak mudah. Penurunan kemampuan fiskal daerah menjadi tantangan utama yang kini harus dihadapi para atlet dan pengurus cabang olahraga (cabor).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Muhammad Faisal, mengakui bahwa berkurangnya Dana Bagi Hasil (DBH) berdampak langsung pada dukungan anggaran untuk pembinaan olahraga di daerah.
"Dengan Dana Bagi Hasil menurun, tentu menjadi tantangan bagi olahraga, baik pengurus maupun atlet. Bagaimana caranya kita bisa mensukseskan target tiga besar PON yang telah ditetapkan Pemprov Kaltim," Ungkapnya. Sabtu (15/11/2025).
Kendati demikian, Faisal menilai waktu persiapan menuju PON 2028 masih cukup panjang. Dispora Kaltim akan memulai langkah strategis dengan melakukan pemetaan kekuatan usai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026.
"Setelah Porprov 2026, kita bisa memetakan secara jernih cabor mana yang paling berpotensi kita dorong ke PON. Waktu persiapannya cukup, tetapi kendala utama kita tentu di anggaran," jelasnya.
Dispora Kaltim, kata Faisal, akan memprioritaskan cabor-cabor yang memiliki peluang besar mendulang banyak medali. Renang, atletik, dan dansa disebut sebagai cabor lumbung medali yang akan tetap menjadi fokus pembinaan.
Sementara itu, sektor bela diri juga dipastikan menjadi tumpuan utama. Berdasarkan data historis, cabor bela diri menyumbang lebih dari separuh raihan medali Kaltim di ajang multi-event nasional.
"Kalau saya lihat statistik, 60 sampai 65 persen bahkan 70 persen medali kita dihasilkan dari bela diri. Jadi, kita cukup kuat di cabor bela diri," tegasnya.
Untuk menyusun strategi yang lebih matang, Dispora Kaltim akan menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) bersama KONI dan para pengurus cabor. Forum tersebut akan difokuskan pada penyusunan langkah-langkah taktis yang efisien dan realistis di tengah keterbatasan anggaran.
"Kami akan segera lakukan FGD dalam waktu dekat untuk mencari strategi paling optimal. Tantangannya ada, tapi semangat untuk mencapai tiga besar tidak boleh padam," tutup Faisal. (ADV)


No comments:
Post a Comment