Bappenas dan Pemerintah Jerman Bahas Pekerjaan Hijau di Kaltim, Fokus pada Transformasi Ekonomi Masa Depan

 

(Foto: Suasana acara FGD Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bersama Kementerian Federal Jerman/docpim)

SAMARINDA.JURNALETAM -  Upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau terus diperkuat di Kalimantan Timur (Kaltim). Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas bersama Kementerian Federal Jerman menggelar Focus Group Discussion (FGD) Validasi Hasil Temuan Awal Kajian Pekerjaan Hijau di Provinsi Kaltim, Rabu (12/11/2025).

 

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda ini dibuka langsung oleh Perencana Ahli Muda Bappeda Kaltim, Muhammad Hamsani, dan dihadiri perwakilan berbagai instansi vertikal di lingkungan Pemerintah Provinsi Kaltim.

 

FGD ini menjadi wadah penting untuk menyinergikan arah kebijakan antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra internasional dalam menciptakan lapangan kerja ramah lingkungan.

 

Dalam sambutannya, Muhammad Hamsani menekankan pentingnya pengembangan industri turunan dari berbagai sektor unggulan seperti perkebunan, tanaman pangan, perikanan, pertambangan, serta pariwisata berkelanjutan.

 

Menurutnya, bahwa keberhasilan transformasi ekonomi Kaltim akan sangat bergantung pada kemampuan daerah mengembangkan industri bernilai tambah dan berorientasi hijau.

 

“Tahun 2045, struktur ekonomi Kaltim diproyeksikan akan didominasi oleh sektor manufaktur sebesar 34 persen, dengan nilai Produk Domestik Bruto mencapai 180 miliar dolar AS. Sekitar 70 persen dari nilai tersebut akan disumbang oleh kawasan superhub Ibu Kota Nusantara (IKN),” Ungkap Hamsani.

 

Lebih lanjut, Hamsani menjelaskan bahwa transformasi ekonomi menuju era hijau juga akan membuka peluang besar bagi tenaga kerja lokal.

 

“Diperkirakan akan tersedia 4,8 juta tenaga kerja di Kaltim pada 2045, di mana 80 persen di antaranya berada di kawasan superhub IKN,” Jelasnya.

 

FGD ini juga dihadiri oleh Pranata Humas Terampil Diskominfo Kaltim, Fitria Ariska, bersama para pemangku kepentingan lintas sektor. Melalui kegiatan ini, Bappenas dan Pemerintah Federal Jerman berharap hasil kajian yang divalidasi dapat menjadi dasar perumusan kebijakan dan strategi implementasi green jobs di Kalimantan Timur sebagai bagian dari visi Indonesia Emas 2045. (ADV)

HK
HK

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment