(Foto: Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni saat memberikan pemaparan dalam acara Rakornas PSDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2025/docpim)
BALIKPAPAN.JURNALETAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berinovasi dalam pengelolaan sumber daya manusia aparatur untuk membangun sistem talenta ASN berbasis digital yang dikembangkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN)
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni usai memaparkan materi Transformasi SDM Aparatur Melalui Manajemen Talenta dalam Rakornas PSDM Aparatur Pemerintahan Dalam Negeri Tahun 2025, di Hotel Novotel Balikpapan, Kamis (13/11/2025).
“Pemprov Kaltim sudah memiliki manajemen talenta, karena sudah ada regulasinya dan juga infrastrukturnya, yaitu Simata dari BKN. Karena itu, seluruh pejabat struktural, fungsional, hingga pelaksana ASN diharapkan aktif mengisi data yang diperlukan untuk memetakan posisi mereka dalam manajemen talenta,” Ungkapnya.
Selaik itu, Sri menilai sistem ini berfungsi untuk memetakan kemampuan dan kompetensi setiap ASN berdasarkan data yang diinput oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) maupun oleh ASN itu sendiri.
“Untuk mengetahui posisi dalam manajemen talenta, kita harus mengetahui kompetensinya. Dari BKD bisa diinput, tapi untuk penghargaan, sertifikat, atau pelatihan harus diinput oleh ASN bersangkutan. Kalau mereka aktif, maka secara tidak langsung mereka membantu dirinya sendiri untuk dipetakan dalam sistem,” Ucapnya.
Sebagai Ketua Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), Sri Wahyuni juga mengingatkan pentingnya pembaruan data dan uji kompetensi berkala agar validitas data tetap terjaga.
“ASN harus aktif memantau manajemen talentanya dan secara rutin melakukan uji kompetensi. Karena kalau sudah lewat tiga tahun, sertifikatnya expired dan tidak bisa dihitung walaupun masih disimpan,” Imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kaltim, Nina Dewi, menegaskan bahwa BPSDM memiliki peran strategis sebagai pusat pembelajaran dan peningkatan kapasitas ASN di lingkungan Pemprov Kaltim. Melalui berbagai program pelatihan, pendidikan, dan penguatan kompetensi, BPSDM berupaya mencetak aparatur yang profesional dan berintegritas.
“BPSDM hadir sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan kapasitas ASN. Melalui berbagai program pelatihan dan penguatan kompetensi, kami berupaya membentuk SDM aparatur yang mampu menjawab tantangan pembangunan daerah,” tutup Nina. (*)


No comments:
Post a Comment