Gaya Hidup Modern Bikin Generasi Muda Kian Rentan Penyakit Jantung

 

 

(Foto: Sekretaris YJI Kaltim, Jaufar Effendi/docpim)
 

SAMARINDA.JURNALETAM - Penyakit jantung kini bukan lagi ancaman bagi kalangan lanjut usia saja. Pola hidup modern yang minim aktivitas fisik dan konsumsi makanan instan membuat generasi muda, termasuk Gen Z, semakin rentan terserang penyakit yang menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia ini.

 

Menanggapi hal itu, Sekretaris Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Kalimantan Timur, Jauhar Efendi, mengungkapkan bahwa perubahan gaya hidup menjadi faktor utama meningkatnya risiko penyakit jantung pada usia produktif.

 

“Sekarang yang terkena penyakit jantung bukan hanya orang tua, tapi juga anak muda. Banyak dari mereka lebih banyak beraktivitas dari kamar, serba online, dan jarang bergerak. Ditambah lagi pola makan yang tidak sehat,” ujarnya dalam Jumpa Pers di Ruang WIEK Diskominfo Kaltim, Jumat (7/11/2025).

 

Sebagai langkah pencegahan, Jauhar mendorong pembentukan Klub Jantung Remaja di berbagai sekolah dan komunitas. Program ini dirancang untuk menanamkan kesadaran hidup sehat sejak dini, dengan membiasakan olahraga teratur, menjaga pola makan, dan menghindari kebiasaan yang berisiko bagi kesehatan jantung.

 

“Kita ingin memperbanyak klub jantung remaja. Ini penting agar remaja terbiasa hidup sehat dan memahami bahwa menjaga jantung harus dimulai sekarang,” Jelasnya.

 

Selain itu, Jauhar menegaskan komitmennya sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan upaya pencegahan (preventif) penyakit jantung. Menurutnya, langkah preventif jauh lebih efektif dibandingkan pengobatan (kuratif) yang membutuhkan biaya besar dan proses panjang.

 

"Menjaga itu lebih baik daripada mengobati. Karena itu, perlu kolaborasi dari semua pihak, termasuk perusahaan yang peduli terhadap pentingnya menjaga jantung sehat,” Tegas Jauhar.

 

Selain edukasi, Jauhar mengingatkan pentingnya disiplin dalam berolahraga dan mengatur pola makan. Ia menyadari bahwa menjaga gaya hidup sehat tidak mudah, tetapi hasilnya sangat berarti.

 

“Tidak mudah untuk rutin berolahraga dan menahan diri dari makanan yang memicu penyakit jantung. Tapi kalau dilakukan dengan konsisten, manfaatnya luar biasa,” katanya.

 

Melalui berbagai kegiatan sosialisasi, kampanye, dan pembinaan klub jantung sehat, YJI Kaltim berharap kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan jantung terus meningkat.

 

“Jantung ini bekerja tanpa henti, baik saat kita senang, marah, maupun tidur. Kalau dia berhenti, berhentilah hidup kita. Karena itu, mari bersama-sama menjaga agar jantung tetap sehat,” tutup Jauhar penuh makna. (ADV)

HK
HK

This is a short biography of the post author. Maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec vitae sapien ut libero venenatis faucibus nullam quis ante maecenas nec odio et ante tincidunt tempus donec.

No comments:

Post a Comment