(Foto: Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana/doc)
SAMARINDA.JURNALETAM - Angka pengangguran di Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan sedikit kenaikan pada pertengahan tahun ini. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2025 mencapai 5,18 persen, naik tipis sebesar 0,04 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, mengungkapkan peningkatan ini menggambarkan kondisi di mana dari setiap 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar lima hingga enam orang yang belum mendapatkan pekerjaan.
“Jumlah penduduk yang bekerja di Kaltim mencapai 1.969.739 orang, atau turun 6.708 orang dibandingkan Agustus 2024,” ungkapnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/11/2025).
Struktur lapangan kerja di Kaltim masih didominasi sektor perdagangan besar dan eceran, serta reparasi kendaraan bermotor, yang menyerap 375.137 pekerja atau 19,05 persen dari total tenaga kerja. Adapun sektor dengan kontribusi paling kecil adalah pengadaan listrik, gas, uap, serta pengelolaan air limbah dan sampah, yang hanya mencatat 11.569 pekerja atau 0,59 persen.
Dari sisi gender, TPT laki-laki tercatat 5,21 persen, sedikit lebih tinggi dari perempuan yang berada di angka 5,13 persen. Menariknya, TPT laki-laki mengalami kenaikan sebesar 0,49 persen poin, sementara perempuan justru menurun 0,78 persen poin dibandingkan Agustus tahun lalu.
Jika dilihat dari tingkat pendidikan, lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi kelompok dengan tingkat pengangguran tertinggi, mencapai 7,72 persen. Sementara itu, penduduk berpendidikan SD ke bawah menjadi kelompok dengan TPT terendah sebesar 2,48 persen. Kenaikan pengangguran terjadi pada lulusan SMA dan universitas, sedangkan penurunan dialami lulusan Diploma, SMK, SMP, dan SD ke bawah.
Selain itu, tingkat setengah pengangguran di Kaltim juga meningkat selama dua tahun terakhir. Dari Agustus 2023 ke Agustus 2024 naik 1,17 persen poin, dan kembali meningkat 1,05 persen poin pada Agustus 2025.
Kondisi ini menunjukkan semakin banyak pekerja yang merasa pekerjaannya belum sesuai harapan atau masih membutuhkan pekerjaan tambahan. Pada 2025, tingkat setengah pengangguran laki-laki tercatat 5,86 persen, sedangkan perempuan 5,29 persen, keduanya meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. (ADV)
.jpeg)

No comments:
Post a Comment